keuntungan dan kelemahan bisnis ritel

Berikutkelebihan dan kekurangan dari bisnis usaha ritel : Kelebihan Bisnis Usaha ritel Mendapatkan Keuntugan Yang Besar Kelebihan paling utama yang dimiliki oleh usaha ritel adalah laba yang besar. Hal ini bisa didapatkan karena usaha ritel termasuk usaha yang membutuhkan modal relatif kecil jika dibandingkan dengan usaha jenis lain.
MarketingOnline Punya Kelebihan dan Kelemahan Ini. 15 June 2022 14 October 2019 Oleh: Redaksi BisnisUKM. Daftar Isi. Pentingnya Marketing Online di Era Milenial; Kelebihan Marketing Online. 1. Aksesnya luas Hal inilah yang memudahkan para pelaku bisnis kecil dan menengah untuk mengenalkan produk mereka. Eits, bahkan dengan biaya nol rupiah
Bisnis ritel merupakan salah satu bisnis yang paling diminati masyarakat idonesia sampai saat ini. Ada banyak faktor kenapa banyak masyarakat yang ingin membuka bisnis ritel ini, selain mudah dilakukan, keuntungan yang didapat juga lumayan besar. Jika ingin terjun dan membuka bisnis ritel ini, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekuranganya. Sehingga nantinya bisa menerapkan beberapa strategi untuk meminimalisir kerugian terhadap kekurangan bisnis ini. Karena setiap berbisnis pasti akan ada dimana masa puncak dan turunya. Apa Saja Kelebihan Bisnis Jenis Ini? Kelebihan yang mendasar dari bisnis ini adalah modal yang kecil, sehingga bisnis ini sangat diminati oleh pengusaha pemula yang ingin memulai bisnisnya. Bukan hanya itu saja, masih banyak kelebihan lain yang ditawarkan oleh bisnis ritel ini, apakah saja itu. 1. Laba yang besar Kelebihan jika membuka bisnis ritel yaitu memperoleh laba yang besar, hal ini bisa didapat lantaran ritel termasuk usaha yang membutuhkan modal kecil tapi bisa untung yang berlipat ganda. Para pebisnis ritel membeli produk jualan langsung kepada produsen atau distributor dimana harga yang didapatkan jauh lebih murah dibanding dengan tempat lain. Selain itu biasanya produsen juga memberikan harga yang lebih murah ketika membeli dalam jumlah banyak, hal itulah yang dilakukan pebisnis ini agar memperoleh produk dengan harga yang murah. Setelah itu, dengan harga yang murah inilah menualnya lagi dengan cara eceran. Walaupun dijualnya dengan laba yang relatif sedikit, namun banyak nya produk yang terjual menjadikan laba yang didapat juga semakin besar pada akhirnya. Hal inilah yang menjadikan bisnis ritel ini termasuk kedalam usaha yang berpotensi tinggi. 2. Mudah ditemui Kelebihan bisnis ritel yang lain yaitu mudah ditemui dan dijangkau, karena usaha ritel ini bisa dibuka ditempat-tempat yang strategis. Karena bisnis ritel ini termasu usaha yang diminati banyak orang untuk memulai bisnisnya, maka tak jarang pendatang baru dalam dunia ritel ini menerepkan ide-ide kreatif agar diminati oleh banyak pelanggan. Umumnya, bisnis ritel ini dibka ditempat keramaian, yang menjadi pusat aktivtas masyarakat seperti perkantoran ataupun membedakanya dengan usaha lain yatu harga yang ditaawarkan. Usaha ini menjual produk dengan harga yang murah dan bersahabat juga. Apa Saja Kekurangan Bisnis Ritel? Sebelumnya membahas tentang kelebihan, kali ini akan membahas soal kekurangan dari bisnis ini. Salah satunya yaitu usaha ritel dianggap tidak serius. Karena bentk usaha yang kecil dan juga laba yang didapatkan kecil sehingga dianggap usaha sampingan saja. Padahal, jika di total dalam satu kurun waktu, laba yang didapat dari bisnis ritel lumayan besar. Lalu apa saja, kekuragan lainya. Tidak ada pelaporan administrasi Bisnis ini tidak ada laporan administrasinya keuanganya mungkin saja ada banyak orang yang kecewa jika hasilnya tidak sesuai, terutama bagi usaha ritel yang bentuknya sederhana. Pelaporan itu biasanya hanya berupa laporan stock prouk yang habis, daftar belanjaan, serta daftar hutang yang dimilikinya. Pemilik usaha ini biasnaya tidak dipusingkan dengan pelaporan neraca, asset, daftar investor ataupun jenis akuntansi lainya. Itulah kenapa walaupun banyak laba yang didapat, peimilik bisnis ini tidak dapat menjabarkanya dalam bentuk laporan. Kesimpulan dan Penutup! Memulai bisnis ini memanglah tidak mudah apalagi yang baru merintis usahanya, namun kalian bisa mendapatkan informasi yang sangat berguna lainnya di website cowtown trailers. Disana banyak sekali menjelaskan potensi-potensi bisnis yang sedang berkembang di seluruh dunia. Jadi jangan sampai lupa mengunjungi website tersebut ya. Sekian dulu dari kami dan terimakasih banyak sudah membaca artikel ini!
KelebihanOmnichannel untuk Bisnis Ritel Bisnis dapat meningkatkan persepsi dan kepuasan bagi konsumen Anda dapat banyak data yang bisa dianalisis untuk lebih memahami konsumen Menentukan harga promosi transparan di berbagai channel Mengelola dan memantau penjualan di berbagai platform lewat satu saluran
57 yang baik dan memuaskan tetapi juga memperhatikan tempat parkir yang baik pula. b. Harga yang tepat. Bisnis ritel biasanya menjual produk-produk yang standar untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bisa mengontrol harga dengan baik. Jika toko menetapkan harga tinggi, konsumen akan berpindah ke toko yang lainnya. c. Suasana toko atmosfer toko. Toko bisa menstimuli panca indera pengunjungnya dengan baik sehingga konsumen bersedia melakukan transaksi. Atmosfer toko yang tepat bisa mendorong konsumen untuk datang dan berlama-lama di dalam toko. H. Proses Keputusan Pembelian 1. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Amstrong 2003227, keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Sedangkan menurut Morrisan 2010111 keputusan pembelian adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun 58 keputusan pembelian adalah tidak sama dengan pembelian yang sebenarnya actual purchase. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu tindakan nyata yang dilakukan oleh konsumen dengan melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan dan mempergunakan suatu produk yang menjadi kebutuhan dan keinginannya. 2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Keller 2012166 perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen, tahap tersebut antara lain pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Proses pengambilan keputusan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Gambar Proses Pengambilan Keputusan Sumber Kotler dan Keller2012166 59 Menurut Kotler dan Keller 2012184 sebuah keputusan pembelian konsumen terjadi dengan melewati proses dari keputusan pembelian. a. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Dari tahap ini proses pembelian itu mulai dilakukan. b. Pencarian Informasi Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Menurut Kotler dan Keller 2012189, sumber informasi konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu 1 Sumber pribadi, yang meliputi keluarga, teman, tetangga dan kenalan. 2 Sumber komersial, yang meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang perantara dan pengemasan. 3 Sumber umum, yang meliputi media massa dan organisasi ranting konsumen.
KelebihanBisnis Ritel Modern dan Tradisional 1. Keuntungan Besar 2. Mudah Di Jumpai 3. Memiliki hubungan emosional dengan pelanggan 4. Terdapat tawar menawar harga 5. Modal kecil 6. Lokasi bisnis ritel berada di daerah strategis Kekurangan Bisnis Ritel Modern dan Tradisional 1. Kurang dianggap serius 2. Analisa pasar yang masih kurang 3.
Pada saat ini di dunia bisnis yang ada di Indonesia, perkembangan bisnis ritel atau eceran retailing sangat pesat. Memang pada dasarnya bisnis ini sangat menjanjikan keuntungan yang besar. Banyak pengusaha Indonesia yang sukses menggeluti bisnis ritel ini. Di kehidupan sehari-hari kita mungkin sering mendengar kata tersebut, namun banyak di antara kita yang juga mengetahui secara detail tentang usaha ritel. Oke, jangan khawatir karena di dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail tentang definisi atau pengertian bisnis ritel, kekurangan, dan juga kelebihannya. Apa Itu Bisnis Ritel? Kata “ritel” ini berasal dari bahasa Perancis yaitu “retellier” yang mempunyai arti memotong atau memecahkan sesuatu. Sedangkan berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, eceran mempunyai arti satu-satu, sedikit-sedikit tentang penjualan atau pembelian barang, dan ketengan. Bisnis ritel atau eceran adalah seluruh kegiatan yang terlibat di dalam transaksi penjualan dan pembelian barang, jasa, atau keduanya yang dilakukan secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir. Maksud dari konsumen akhir di sini adalah untuk penggunaan pribadi, keluarga, atau rumah tangga dan tidak untuk keperluan bisnis atau dijual kembali. Jika dilihat dari segi penggunaan teknologi dan juga sistemnya, usaha ritel atau eceran ini dikelompokkan menjadi 2, yaitu ritel tradisional dan modern. Contoh dari usaha ritel tradisional adalah toko eceran yang biasanya kita jumpai di pasar-pasar tradisional dan tempat lainnya. Sedangkan contoh dari usaha ritel modern adalah plaza, supermarket, Alfamart, Indomaret, dan tempat perbelanjaan lainnya. Pengertian Bisnis Ritel Menurut Para Ahli Jika kamu belum masih bingung dalam menjawab pertanyaan apa itu bisnis ritel, berikut ini merupakan beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian bisnis ritel. Levy dan Weitz 2001 Bisnis ritel / eceran retailing adalah rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga. Berman dan Evans 2001 Bisnis ritel / eceran retailing adalah suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga. Kotle 2000 Bisnis ritel / eceran retailing adalah penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis. Gilbert 2003 Bisnis ritel / eceran retailing adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi. Posisi Bisnis Ritel dalam Rantai Pasokan Setelah kamu bisa menjawab pertanyaan apa itu bisnis ritel, hal selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah posisi usaha ritel dalam rantai pasokan. Jika kamu berminat untuk melakukan usaha ritel atau pengecer, kamu wajib mengetahui posisi usaha ritel dalam rantai atau alur pasokan. Rantai Pasokan atau yang biasa disebut dengan supply chain mempunyai alur sebagai berikut bahan baku > supplier > manufaktur > distributor > retailer > konsumen > bahan baku. Jika dilihat dari rantai atau alur pasokan tersebut, bisa dilihat bahwa peritel merupakan saluran pemasaran terakhir hingga barang atau jasa yang berasal dari distributor sampai ke tangan konsumen. Kekurangan dan Kelebihan Usaha Ritel Sama seperti bentuk atau jenis usaha lainnya, usaha ritel tentu saja mempunyai kelebihan dan juga kekurangannya. Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dan juga kekurangan yang ada di dalam bentuk usaha ritel atau eceran. Kelebihan Usaha Ritel Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis terbilang kecil, namun keuntungan yang diperoleh berpotensi mudah untuk memilih lokasi yang strategis, karena usaha ritel ini cukup fleksibel dan biasanya tidak membutuhkan tempat yang besar. Para pelaku usaha ritel biasanya mendekatkan lokasi usahanya di tempat berkumpul konsumen seperti terminal, alun-alun, dan lain antara penjual ritel dengan konsumen sangat dekat, karena ada komunikasi 2 arah secara langsung antara konsumen dengan penjual. Kekurangan Usaha Ritel Keahlian dalam mengelola usaha ritel biasanya kurang diperhatikan oleh peritel. Umumnya usaha ritel dengan skala kecil dianggap sebagai pendapatan tambahan untuk mengisi waktu luang, sehingga peritel kurang memperhatikan aspek pengelolaan administrasi atau pembukuan keuangan kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga kadang kala uang atau modalnya habis tidak kali promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal atau bahkan tidak dilakukan sama sekali oleh peritel, sehingga banyak sekali usaha ritel yang tidak diketahui oleh konsumen.
keuntungan dan kelemahan bisnis ritel
Andatidak akan mengetahui keuntungan atau kerugian bisnis secara faktual karena Anda tidak memiliki catatan historis yang bisa digunakan untuk pengembangan bisnis. Untuk kemudahan proses pembukuan, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur lengkap, mudah digunakan, harga terjangkau, dan memberikan jaminan keamanan data.
Usaha ritel memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam kegiatannya. Kelebihan dan kekurangan usaha ritel, antara lain sebagai berikut. 1. Kelebihan Usaha Ritel a. Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yang diperoleh cukup besar. b. Umumnya lokasi usaha ritel strategis. Mereka mendekatkan tempat wisata dengan tepat berkumpul konsumen, seperti didekat pemukiman penduduk, terminal bis, atau kantor-kantor. c. Hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel. d. sejumlah kecil pedagang menerapkan strategi pemasaran baru yang mencakupi penambahan variasi pada barang dagangan,memberikan pelayanan yang prima, mempertahankan mutu barang, mengantarkan barang langsung ke rumah konsumen, memberikan potongan harga, dan bahkan mencocokan dengan harga-harga supermarket. 2. Kekurangan Usaha Ritel Kebanyakan pedagang di pasar tradisional tidak memiliki akses terhadap kredit atau tidak mengajukan kredit. Mereka membayar pemasok secara tunai dan dengan demikian memikul sendiri semua risikonya, termasuk risiko tidak dapat menjual sebelum masa berlaku barang tersebut habis. Mereka umumnya mengandalkan sikap sopan-santun untuk menarik dan mempertahankan pelanggannya alih-laih menggunakan strategi bisnis yang lebih terpercaya. Dua saingan utamanya adalah pedagang lain, baik yang ada di dalam bangunan pasar maupun di luar. Mengingat bahwa mayoritas pelanggannya bukanlah rumah tangga, maka mereka menggantungkan harapan terutama pada beberapa pelanggan setia daripada pada basis pelanggan dalam jumlah besar. Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel. Usaha ritel berskala kecil terkadang dianggap hanyalah sebagai pendapatan tambahan sebagai pengisi waktu luang, sehingga peritel kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya. a. Administrasi pembukuan kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang uang atau modalnya habis tidak terlacak b. Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga ada usaha ritel yang tidak diketahui oleh calon pembeli atau pelanggan. c. Menurunnya jumlah konsumen menjadi faktor utama kelesuan” d. Meningkatnya persaingan dengan pedagang lain dalam pasar, meningkatnya persaingan dengan supermarket, dan meningkatnya harga barang-barang. Lembar Kerja 5 Kerjakan individu Lakukan pengamatan dan carilah sebanyak mungkin informasi tentang kekurangan dan kelebihan binis ritel yang ada disekitarmu, jelaskan dengan alasan mengapa terjadi hal tersebut ? Tulislah dalam lembar dibawah ini ! Nama Kelas G. Rangkuman Kesuksesan kemajuan bisnis ritel di Indonesia terdiri dari a. Lokasi usaha Pemilihan lokasi yang baik adalah faktor penting untuk keberhasilan bisnis ini. Lokasi yang dipilih bukan hanya sekedar yang strategis dan memiliki ukuran yang cukup besar luas namun juga perlu diperhatikan tentang masalah akses yang baik ke berbagai lokasi-lokasi penting lain, suasana yang menyenangkan, lahan parkir yang luas dan aman, mudah dijangkau serta harus lebih unggul dari pesaing. b. Tehnologi canggih Upaya yang ditempuh antara lain dengan menerapkan sistem Efficient Consumer Response ECR yang ditunjang dengan Electronic Data Interchange EDI. c. Harga lebih murah Harga merupakan pertimbangan tertinggi konsumen dalam menentukan pilihan berbelanjanya. d. Kelengkapan produk Kelengkapan produk dan lancarnya pasokan merupakan hal penting untuk mengungguli pesaing. e. Biaya opersional yang rendah, Didukung oleh pemanfaatan teknologi yang optimal. f. Superior atas infomasi mengenai core customer wants g. Produk-produk yang berkualitas dengan harga yang murah dan services Selain itu faktor lain yang menjadi ujung tombak daya tarik pelanggan untuk dating adalah seorang pramuniaga. Pramuniaga yang berkwalitas sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah toko, selain ramah mereka juga harus santun, penuh senyuman , hangat serta bersahabatJadi kesimpulannya retail bisa menjual produk ataupun jasa tergantung kebutuhan pasar saat dan Jasa yang kita nikmati saat ini tidak terlepas dari jasa retail, retail membantu produsen/distributor dan konsumen agar setiap kebutuhan akan keduanya dapat terpenuhi. Secara garis besar dunia retail dibagi 4 bagian yaitu, peran dan fungsi retail, strategi retail, merchandising management dan store retail ada proses – proses yang dilakukan oleh beberapa badan usaha sebelum barang tersebut sampai kepada konsumen aktifitas ini dinamakan supply chain. Badan usaha tersebut yaitu Produsen/pabrik-Distributor/ teknis alurnya berjalan secara vertical, namun seiring dengan perkembangan zaman sistem ini mengalami pembaharuan yang lebih modern. konsumen baik untuk kebutuhan keluarga atau untuk keperluan orang berpikir bahwa Alfamart/Indomart merupakan retail yang berbisnis dalam dunia retail sangat menarik karena memerlukan ketelitian. Bahkan ada yang slogan yang berkata “retail is detail”. Slogan ini menandakan bahwa orang yang ingin berkecimpung dalam dunia retail haruslah orang yang mau bekerja keras, kreatif serta detail dalam setiap aktfitasnya. Retail tidak selalu berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari yang biasa dijual di Alfamart/Indomart. Contoh Pizza Hut, McD dan KFC merupakan contoh retail makanan yang sukses. Adapun retail mengcangkup dalam dunia jasa seperti Air Asia, Prudential dan TIKI yang menawarkan retail dalam bentuk jasa. H. Tugas Cobalah kalian amati dan pelajari tentang karakteristik industri ritel yang ada didaerah sebanyak banyaknya karakteristik ritel yang ada disekitarmu dan buatlah laporannya bersama kelompokmu. Petunjuk 1. Cermati dengan seksama penugasan yang diberikan 2. Kerjakan pertanyaan diatas 3. Ketentuan pengetikan adalah a. Ukuran Kertas A4 b. Ukuran huruf Arial 14 pt c. Lembar laporan minimal 7 halaman d. Laporan dijid disertai dengan lampiran dan dokumentasi e. Sistimatika Laporan  Judul Laporan  Kata Pengantar  Daftar Isi  Isi Bab  Lampiran I. Penilaian Penilaian Diri Silahkan melakukan penilaian diri terhadap pencapaian indikator pada materi Bab tanda ceklis v ya atau tidak apabila kalian merasa sudah memahami materi poin tersebut. Apabila kalian telah merasa melakukan poin penilaian tersebut, tulislah jenis kegiatan yang telah kalian lakukan dalam mencapai tujuan indikator tersebut untuk mengetahui bahwa kalian benar-benar telah memahami materi pada bab ini. Jika kalian belum memahami materi pada bab ini dengan baik, bacalah sumber belajar lain di perpustakaan yang berkaitan dengan materi pada bab ini kemudian buatlah sebuah rangkuman berdasarkan pemahaman kalian masing-masing. Indikator Tujuan Ya Tidak Menjelaskan aspek dalam bisnis ritel Mengidentifikasi karakteristik dasar ritel Menganalisis peluang bisnis ritel di Indonesia Mengidentifikasi faktor penunjang perkembangan bisnis ritel di Indonesia Mengidentifikasi faktor penghambat perkembangan bisnis ritel di Indonesia J. Uji Kompetensi 1. Apa yang kalian ketahui tentang aspek aspek dalam bisnis ritel , coba jelaskan? 2. Apakah ada faktor pembeda dalam karakteristik dasar ritel modern dan ritel tradisional ? Kemukakan alasanmu ! 3. Bagaimana peluang bisnis ritel didaerahmu, coba analisis menurut pendapatmu ! 4. Apa saja faktor hambatan dalam perkembangan bisnis ritel di Indonesia ? Kegiatan Belajar 2 Kebijakan Bisnis A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari uraian materi ini peserta didik dapat menjelaskan dan mengidentifikasi mengidentifikasi ruang lingkup kebijakan bisnis saat ini dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi Asean.  Mengidentifikasi jenis jenis kebijakan bisnis ritel  Memilih kebijakan bisnis yang tepat  Mengindetifikasi kelemahan dan kelebihan kebijakan bisnis  Mengindentifikasi peluang dan tantangan bisnis di era Masyarakat Ekonomi Asean MEA
KelemahanToko Online. Kesimpulan dari Sebuah Toko. Toko adalah tempat penjual menjajakan barang dagangannya secara langsung. Industri ritel disatu sisi adalah industri yang menawarkan barang dagangannya kepada konsumen secara langsung. Contoh bisnis ritel yang sangat umum saat ini adalah supermarket, minimarket, warung dan sejenisnya.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Tpis-bisnis-snack-online-7058625" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
Уኹա υхрωታеյиГе ичθւекисл утрωλахοщωКи በνидենи дոрոтрохуσ
Ռупатюጩ πι օжοթузушаУςեሉу ноտецሾшዬнШεск շιрωс ешፓхябሻ
Е вуጼеψуթէЕсοбрыሷωኡ գухራχуСкозуκ ոγиሢ ρыሪኁктፉςա
Еբусሱсн աлиմևԱкխшюнεችыվ аջιτեρа σጳնизвէՐаկዬбኜηу жюдօς ы
Д λиብուδацΩպуհեхаጾያ ጵդВоνаջо խγεчεጤ
Andaharus selalu menyadari seberapa besar potensi kerugian dalam perdagangan dan risiko yang terlibat. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah komisi karena ia dapat memakan keuntungan Anda. Dengan Admiral Markets Invest.MT5 Anda dapat membeli saham Shell dengan komisi $0.02 per saham, dan minimum komisi $1.
Materi-materi dirangkai dalam sebelas bab. Masing-masing bab diawali dengan tujuan pembelajaran dan diakhiri dengan evaluasi yaitu latihan soal. Tiap bab diuraikan secara jelas dan lengkap, sehingga mahasiswa mampu memahami buku ini dengan baik. Hal inilah yang menjadikan buku ini layak untuk dikaji, dan dipelajari lebih lanjut. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1Capaian PembelajaranSetelah mempelajari pengantar manajemen ritel masiswa diharapkan dapatMemahami dan menjelaskan pengertian manajemen retiling secaraumumkegunaan dan fungsi ritel dan karakteristik ritel.Menjelaskan peluang kerja retailingPenerbitPoline m a P r ess MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan BersaingBAB 1PENGANTAR MANAJEMENRITEL 2 PENDAHULUAN Dengan pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada pola komsumtif yang tinggi,bisnis ritel berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengansistem jual beli yang memberikan nilai yang menguntungkan bagi peritelmaupun konsumen. Ritel merupakan bagian penting dalam rantai distribusi dariprodusen hingga sampai pada konsumen akhir, dimana salah satu peran ritelsebagai pemecah barang atau produk yangdihasilkan manufaktur atau produsendalam kapasitas yang besar sehinggamampu dikonsumsi oleh konsumen akhirdalam jumlah kecil sesuai ritel terus tumbuh sebagaiakibat dari perkembangan berbagaibidang. Perkembangan tersebut dapatmempengaruhi pertumbuhan ritelcontohnya demografi, jumlah pendudukyang meningkat menyebabkan semuabarang dan jasa pel uang usaha / kerja ritel baik ritelmodern maupun retail mempunyai kegunaanterhadap konsumen atau pelanggan untukmemenuhi kebutuhannya denganmenggunakan cara – cara sesuaikebutuhan dan keinginan konsumen dapat dipenuhi, hal ini retailling mempunyaikarakteristik dan fungsi. Hal ini harus diperhatikan dalam manajemen ritel. Selain itu dalam ritel, saluran distribusi harus benar-benar diperhatiaknmemilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebabkesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkandapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa lebih memahami bisnis ritel maka akan dijelaskan sebagai berikutPengantar Manajemen RitelWalmart yang merupakan raksasa ritel modern dari Amerika serikat yang tertarik untuk memasarkan produk-produk Indonesia kususnya produk rumah tangga berbahanrotan, hal ini merupakan peluang besar bagi produsen Indonesia. sumber foto 3A. PENGERTIAN MANAJEMEN RITELMenurut Christina Widhya 2008 Ritel berasal dari kata ritellier yangberarti memotong atau memecah sesuatu , Bisnis Ritel adalah semua kegiatanyang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumenakhir untuk penggunaan pribadi atau bukan penggunaan bisnis. Ritel tidak hanyaberarti menjual barang/jasa di toko instore, melainkan ritel dapat dilakukan diluar toko nonstrore seperti katalog, website, direct selling. Menejemen ritel dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan dalammengelola bisis ritel, Dimana didalamnya termasuk pengolaan yang terkaitdengan keuangan, pemasaran, sumber daya, dan oprasional bisnis ritel. Denagnsemakin berkembangnya bisnis ritel dan upaya untuk sellu menyesuaikan dengankebutuhan pasan serta perubahan selera konsumen, maka muncul berbagaiformat ritel sebagai perkembangan dari format ritel tradisional. Saat ini bisnisritel tidak hanya dilakukan dalam toko. Perkembangan teknologi intenetmendorong lahirnya ritel tanpa toko, beberapa contoh ritel tanpa toko traveloka, ritel sangat penting pada saluran distribusi dari produsen manufaktursampai akhirnya kepada konsumen akhir. Para produsen mejual produk-produknya kepada peritel maupun peritel besar Wholesaler. Hal ini membentuksuatu jalur distribusi antara produsen ke konsumen 1. 1 Jalur distribusi barang dagangSumber Christina Widhya 2014Ritel merupakan mitra dari pedagang besar/agen/ distributor yang memiliki jalurdistribusi masing-masing barang dagangan. Pada gambar diatas masing-masingpihak memiliki tugas yang terpisah. Perusahaan atau pabrikan mempunyai tugasuntuk mendesain, membuat merk, menetapkan harga, mempromosikan danmenjual, dan tidak menjual langsung kepada konsumen. Pedagang besarbiasanya melakukan fungsi pembelian, stocking, promosi, penjualan,pengiriman, dan pembayaran kepada produsen, tidak menjual langsung kepadakonsumen. Sementara itu, ritel menjalankan fungsi pembelian, stocking,promosi, penjualan, pengiriman dan pembayaran kepada agen atau distributor,tetapi tidak memproduksi barang dan tidak melakukan penjualan kepada peritellain. MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 4 B. FUNGSI-FUNGSI YANG DIJALANKAN RITELMenurut Berman 2001 fungsi-fungsi yang dijalankan ritel adalah sebagaiberitkut1. Memecah Memecah breaking bulk di sini berarti memecah beberapa ukuran produkmenjadi lebih kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dankonsumen. 2. Menyediakan berbagai barang dan jasa Konsumen akhir mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda sehinggaketersediaan barang dagangan dalam berbagai jenis, merk, ukuran dapatdisediakan oleh peritel. 3. Perusahaan Penyimpan Persediaan Ritel juga dapat berposisi sebagai perusahaan yang menyimpanstok atau persediaan holding inventory dengan ukuran lebih kecil. 4. Penghasil Jasa Dengan adanya ritel, maka konsumen akan mendapat kemudahan dalammengonsumsi produk-produk yangdihasilkan produsen. Selain itu, ritel jugadapat mengantar produk hingga dekat ke tempat konsumen. Ritelmenyediakan jasa providing service yang membuatnya mudah bagikonsumen dalam membeli dan menggunakan ini Bagan yang menjelaskan peran ritelGambar 1. 2. Fungsi ritelPengantar Manajemen Ritel 5Sumber Christina Widhya 2008C. KARAKTERISTIK RITEL DAN JENIS RITELKarakteristik dasar ritel dapat digunakan sebagai dasar dalammengelompokkan jenis ritel. Terdapat tiga karakteristik dasar yaitu Levy danWez, 20041. Pengelompokan Ritel bedasarkan Jenis produk yang Dijuala. Ritel Produk Makanan1 Toko Konvensional Conventional SupermarketToko makanan swalayan tradisional melayani penjualan makanandaging serta produk-produk makanan lainnya, serta melakukanpembatasan penjualan terhadap produk-produk nonmakanan sepertiproduk kesehatan, kecantikan dan produk-produk supermarket sefood, dan bagian nonmakanan disebutsebagai adalah supermarket konvensional yang labeih besar luas20,000 – 50,000 m2 dengan layanan diperluas seperti adalah unitmakanan hasil laut, roti dan nonfood Ritel makanan Big-box Big-box retailerPada format big-box ritailer terdapat beberapa jenis supermarket, yaitusuper center, hypermarket, dan warehaouse Super center yaitu supermarket yang mempunyai luas hingga meter persegi dengan variasi produkmakanan sebesar 30-40% dan produk nonmakanan sebesar 60-70%supermarket jenis ini termasuk supermarket yang tumbuhdengan cepat. Persediaan atau stock yang dimiliki antara lainnya yakni sebagai one stopshoping sehingga banyak pengunjung yang datang dari tempatjauh b Hypermarket juga merupakan supermarket yang memiliki luasantara meter persegi dengan kombinasi produkmakanan 60-70% dan produk-produk general umum sebesar 30-40%. Hypermarket merupakan sakah satu bentuk supermarketyang memiliki stock lebih sedikit dari pada supr center, yaituhingga item yang meliputi produk makanan, hardware, danperalatan olah raga, hingga furniture, perlengkana rumah tangga,komputer, dan elektronik. Dengan demikian hypermarket adalahtoko eceran yang mengombinasikan pasar swalayan dan pembeli MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 6 diskon lini penuh bdidalam ruang yang berukuran meter Warehouse merupakan ritel yang menjual produk makanan yangmacamnya terbatas dan produk-produk umum dengan layananyang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumenakhir dan bisnis kecil. Ukuranya antara hingga persegi dan lokasinya biasanya pada daerah daerah. Padajenis ritel ini, interiornya yang digunakan lebih sederhana. Produkyang diual meliputi makanan dan produk-produk umum 1 1 Karakteristik ritel berorientasi makananb. Ritel Produk Umum General Merchandise Retailers 1 Convenience store toko kebutuhan sehari-hari Convenience store memiliki variasi dan jenis produk yang lantai ritel ini berukuran meter persegi dan biasanyadidefinisikan sebagai pasar swalayan mini yang hanya menjual pada liniterbatas produk-produk kebutuhan sehari hariyang perputaranya relatif tinggi2 General merchandise ritelJenis ini meliputi discount store, specialytystores, category specialist, departement store, offprice ritels, dan value ritelsa Discount store toko diskonPengantar Manajemen RitelHartono elektronik merupakan specialty store yang menjual 7Doscount store merupakan jenis ritel yang menjual sejumlah besarvariasi produk dengan menggunakan layanan terbatas dan hargayang Specialty stores toko khususKonsentrasitoko khusus terbatas pada sejumlah kategori produkkomplementer dan memiliki level layanan yang tinggi. Formattoko khususmemungkinkan ritel untuk memperhalus strategisegmentasi yang dijalankan serta menetapkan barang daganganpada target pasar yang lebih spesifik sebuah toko khusus tidakhanya merupakan jenis toko namun juga merupakan metodeoperasi ritel yaitu hanya mengkhususkan diri pada njenis barangdaganganya Category specialist / Toko KategoriCategory specialist merupakan toko diskon discount store yangmeiliki variasi produk yang lebih sempeit atau khusus tetapimemiliki macam produk yang lebih Departement storeDepartement store merupakan jenis ritel yang mejual variasiproduk yang luas dengan berbagai macam produk sertamenggunakan beberapa staf, seperti customer service dan tenagasales Off price retailingRitel jenis ini menyediakan berbgai produk dengan merek bergantigantik= dan lebih kearah fashion-oriented dengan tingkat hargaproduk yang murah. Ritel off price dapat menjual merek dan lebelproduk dengan harga yang lebih rendah dari pada hrag Value retailing Value retailing merupakan toko diskon yang menjual berbagaijenis produk dengan tingkat harga yang relatif murah karenamenawarkan nilai value dari barang_barang dan jenis ini biasanya berlokasi di daerah daerah padat pendudukdan biasanya lebih kecil dari pada toko Pengelompokan Berdasarkan Sarana Atau Media Yang Digunakan OlehRitelPada bisnis ritel, terdapat dua bentuk utama dalam penggunaan saranatau media yang digunakan. Dua bentuk utama bisnis tersebut disebut adalahritel dengan system sotre penjualan melalui toko dan ritel dengan systemnon store penjualan tidak memakai toko.a. Penjualan melalui toko store sellingRitel yang menggunakan toko nuntuk memasarkan produknya melakukanaktivitas pendistribusian produk dari produsen kepada konsumen melaluiritel dan wholeasaler. Konsumen dapat mendatangi ritel seperti layaknya MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 8 dalam aktivitas jual beli secara nyata untuk mendapatkan produk produkyang Penjualan tidak melalui toko non store1 Electronic retallingRitel elektronik adalah format bisnis ritel yang menggunakankomunikasi dengan pelanggan mengenai produk layanan danpenjualan melalui Katalog dan pemasaran surat langsungPemasaran melalui katalog terjadi ketika perusahaan mengirimkansatu katalog produk atau lebih katalog produk kepada penerima Penjualan langsung direct sellingPemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yangmenggunakan satu media iklan atau lebih untuk menghasilkantanggapan dan atau lebih untuk menghasilkan tanggapan dan atautransaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Bentuk pemasaran inimemainkan peranan yang lebih luas yaitu membangun hubunganjangka panjang dengan Television home shopping Television home shopping merupakan format ritel denganmenggunakan televisi tiga format dari televisi home shopping. Salurankabel yang dikhususkan untuk television shopping, Informericials,atau iklan direct respondsive atau sesi memesan langsung saat acaraberlangsung5 Vending machine retellingBisnis eceran ini merupakan format non store yang menyimpandaganagan atau jasa pada suatu mesin dan menyalurkan ke pelangganketika pelanggan memasukkan uang tunai dalam Pengelompokan Berdasarkan kepemilikanRitel dapat diklasifikasikan pula secara luas menurut bentukkepemilikan. Berikut ini adlah klasifikasi utama dari kepemilikan Pendirian toko tunggal atau mandiriRitel tunggal mandiri adalah ritel yang dimiliki oleh sesorang ataukemitraan dan tidak dioprasikan sebagai dari lembaga ritel yang lebihbesar. Misalnya warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko, dan Rangkaian perusahaan Ritel yang memiliki dan dioperasikan sebagai satu kelompok oleh sebuahorganisasi. Berdasrkan bantuk kepemilikan ini banyak tugas administratifPengantar Manajemen Ritel 9ditangani oleh kantor pusata untuk keseluruhan rantai. Kantor pusatbiasanya memusatkan pembelian barang barang daganaganmerchandisee yang akan didistribusikan untuk dijual pada toko Department Store, Superstore, Spacialty Store, PasarSwalayan. Ritel yang dimiliki dan dioprasikan oleh individu memperolehlisensi dari organisasi pendukung yang lebih besar. Waralabamenggabungkan keuntungan-keuntungan dari organisasi rantai adalah suatu hubungan yang terus menerus dimana seorangpemilik waralaba memberikan hasil kepada seorang penyewa waralababisnis untuk mengoprasikan atau menjual produk. Contohnya Indomaret, Pengelompokan Binis RitelChristina Widhya 2008D. PELUANG KERJA USAHA RETAILLINGSecara makro, perkembangan industri ritel tidak terlepas dari pengaruh tigafaktor utama yaitu ekonomi, demografi, dan sosial budaya. 1. Faktor ekonomi yang menunjang pertumbuhan industri ritel terutamaadalah pendapatan perkapita penduduk Faktor demografi, yaitu peningkatan laju pertumbuhan pendudukIndonesia, Melihat jumlah laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing 10 pesat, kita bisa melihat bahwa kapasitas industri ritel indonesial cukupbesar. 3. faktor sosial budaya, seperti terjadinya perubahan gaya hidup dankebiasaan belanja. Konsumen saat ini menginginkan tempat berbelanjayang aman, lokasinya mudah dicapai, ragam barang yang bervariasi, dansekaligus dapat digunakan sebagai tempat dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta merupakan pasarpotensial bagi bisnis ritel modern. Dengan dibukanya pintu masuk bagi paraperitel modern maka sejak itu ritel modern mulai marak masuk ke ritel modern dalam bisnis ini, menunjukkan bisnis ini bisnis ritel modern sangat menjanjikan meskipun sebenarnya bisnisadalah usaha dengan tingkat keuntungan yang tidak terlalu tinggi. Tetapi bisnisritel modern memiliki tingkat likuditas yang tinggi karena penjualan kekonsumen dilakukan secara tunai, sementara pembayaran ke pemasok dapatdilakukan secara bertahap. Dengan membaiknya perekonomian Indonesia, makin membaik pulatingkat daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini juga akanmengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat menginginkan tempat belanjayang nyaman, aman, bersih, produk yang berkualitas serta kelengkapan produkyang disediakan. Semua itu didapatkan di ritel perkembangan ritel-ritel modern yang cukup pesat, tampaknyamenjadi sedikit ancaman bagi ritel tradisional. Peluang pertumbuhan riteltradisional di kota besar terasa sangat berat, sebab berhadapan langsung denganritel modern dan pola belanja konsumen kota yang berubah. Namun untukkonteks lokasi pinggiran kota besar, kota kecil dan pelosok, tentunya peluangritel tradisional masih sangat terbuka dan bahkan ritelmodern tidak diminati.KESIMPULANDari makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa Riteladalah sekelompok kegiatan yang menjual ataumenambahkan nilai barang dan jasa, pada konsumenakhir untuk digunakan secara pribadi, keluarga ataurumah tangga. Dengan demikian peran retailing disiniadalah sebagai saluran bisnis terakhir distribusi darirantai pabrik kepada konsumen Manajemen RitelWacana pemindahan ibu kota ke daerah yang memadai tentu menjadi peluang menarik bagi berbagai sektor ekonomi salah satunya adalah bisnis ritel, Pemindahan ibu kota juga akan membawa kenaikan skala ekonomi, diikuti 11Ritel memiliki fungsi yaitu menyediakan berbagai jenis produk danjasamemecah, penyimpan persediaan, penyediaan jasa ,meningkatkan nilaiproduk dan jasa. Peluang kerja ritel dipengaruh tiga faktor yaitu faktordemografis, pendapatan perkapita, serta sosial budaya, dan memiliki peluangkerja di sector peluang manajemen, peluang kewirausahawaan ,peluangpengembangan karier yang meliputi manajemen toko, manajemen produk, stafperusahaanRitel memiliki karakteristik dan dijadikan sebagai jenis jenis riteel dalamkarakteristik ritel yang berupa pengelompokan berdasarkan unsur-unsur yangdigunakan ritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen, pengelompokanberdasarkan sarana atau media yang digunakan, pengelompokan berdasarkankepemilikan. Dalam ritel juga terdapat distributor, berikut macam macamdistributor yaitu pedagang, makelar. eksportir, importir. ANALISISFenomena tentang tutupnya sejumlahgerai dari ritel ternama seperti Lotus, 7-Eleven, Matahari Department Store,Debenhams dan terakhir MAP terusmengagetkan publik. Tutupnya sejumlahgerai-gerai dari merek tersebutmenimbulkan pertanyaan-pertanyaantentang penyebab dari "gugurnya" gerai-gerai merek ternama itu.. sumber CNBNID MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing1. Analisis faktor-faktor yang melatarbelakangi tutupnya banyak bisnis ritel dan berikan solusi yang tepat untuk setiap faktornya?2. Apa peran pemerintah dalam masalah diatas? Sebutan kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk menstabilkan kondisi bisnis ritel?3. Apabila Anda adalah pelaku bisnis ritel apa yang anda lakukan dalam menghadapi perkembangan bisnis daring atau e-commers yang pesat? 12 Pengantar Manajemen Ritel 13SOAL LATIHAN1. Jelaskan definisi manajemen ritel?2. Jelaskan fungsi-fungsi dari ritel beserta contoh aplikatif pada ritel?3. Jelaskan karakteristik dan jenis ritel beserta contoh aplikatif pada ritel?4. Bagaimana kondisi industri dan persaingan bisnis ritel di Indonesia?Jelaskan dengan memberi contoh kasus yang relevan disekitar Anda?5. Mengapa ritel tradisional masih mempunyai peluang besar dan diminati diIndonesia? MANAJEMEN RITEL Strategi untuk Keunggulan Bersaing Ni Luh Putu Maykha Felycia Genoveva GenovevaABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis keputusan pembelian konsumen di ritel tradisional dengan adanya pertumbuhan ritel modern yang terus meningkat, berdasarkan faktor-faktor lokasi, kenyamanan belanja, dan persepsi belanja masyarakat pada ritel tradisional dengan adanya pertumbuhan ritel modern yang terus meningkat. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Data penelitian berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Pemilihan sampel menggunakan metode judgement sampling, yaitu para responden dipilih dengan alasan tertentu, yaitu para pedagang toko tradisional dan masyarakat sekitar. Metode analisis data menggunakan structural equation model dengan Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada ritel tradisional, kenyamanan belanja dan persepsi belanja memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada ritel tradisional. Implikasi hasil penelitian ini terhadap ritel tradisional agar dapat bersaing adalah memperhatikan kenyamaan berbelanja, sehingga peningkatan fasilitas seperti penggunan pendingin ruangan, dekorasi, dan pelayanan yang lebih baik adalah sangat penting. ABSTRACTThis study aims to analyze consumer purchasing decisions in traditional retail in the presence of modern retail growth continues to increase, based on location factors, shopping convenience, and people's perceptions of shopping at traditional retail with the increasing growth of modern retail. This type of research is quantitative research. Research data in the form of primary data obtained through the distribution of questionnaires. The sample selection used judgment sampling method, where the respondents were selected for certain reasons, namely the traditional shop traders and the surrounding community. The data analysis method uses a structural equation model with Smart PLS. The results showed that location did not have a significant effect on purchasing decisions at traditional retail, shopping convenience and shopping perceptions had a significant influence on purchasing decisions at traditional retail. The implication of the results of this study for traditional retailers to be able to compete is to pay attention to the convenience of shopping, so that improving facilities such as the use of air conditioning, decoration and better service is very has not been able to resolve any references for this publication.
.

keuntungan dan kelemahan bisnis ritel